OPTIMIS .............
 
 INGAT !!! Kita harus punya sifat optimis dengan selalu menyandarkan 
hati pada Allah dan tetap berusaha untuk menggapai impian yang kita 
cita-citakan. Ingatlah bahwa siapa saja yang bertakwa dan bertawakkal 
pada Allah Ta’ala dengan sebenar-benarnya, maka pasti Allah Ta’ala akan 
memberikan ia jalan keluar dan akan memberikan ia selalu kecukupan. 
Allah  berfirman,
 
 وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
 
 “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya 
jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada 
disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah 
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3)
 
 INGAT !!! bahwa impian bukan sekedar angan-angan yang tidak ada 
realisasinya. Jika impian ingin dicapai, tentu harus ada usaha 
semaksimal mungkin. Cobalah kita saksikan contoh gampangnya adalah 
seekor burung ketika ia ingin menggapai impiannya untuk memperoleh 
makanan di hari itu, dia pun pergi ke luar sarangnya untuk mencari hajat
 yang ia butuhkan. Ketika pulang pun ia dalam keadaan tenang. Inilah 
yang diisyaratkan dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
 
 لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ 
لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصاً وَتَرُوحُ 
بِطَاناً
 
 “Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah,
 sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung 
mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan 
lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad, 
Tirmidzi& Ibnu Majah ). Lihatlah bagaimana seekor burung saja 
mewujudkan impiannya dengan mencari rizki, dengan berusaha semaksimal 
mungkin. Bagaimanakah lagi kita selaku insan yang diberi anugerah akal 
oleh Sang Kholiq? 
 
 jangan menyerah...jangan menyerah...jangan menyerah ...
 
 Teruslah berusaha, memohon pada Allah, dan janganlah putus asa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
 الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ 
الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ 
بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ 
أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا 
شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
 
 “Mukmin 
yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang 
lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas 
hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan 
engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau 
katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi 
hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang 
telah Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) 
dapat membuka pintu syaithon.” (HR. Muslim no. 2664, dari Abu Hurairah)
 
 ubahlah mindsett kita.....ubahlah mindsett kita
 
 Jadikanlah impian kita semata-mata untuk tujuan akhirat dan bukan dunia
 semata. Jika ingin meraih kekayaan, jadikanlah ia sebagai amal sholih 
untuk tujuan akhirat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
 مَنْ كَانَتِ الآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِى قَلْبِهِ 
وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِىَ رَاغِمَةٌ وَمَنْ 
كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ 
وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهَ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ مَا 
قُدِّرَ لَهُ
 
 “Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai 
akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan 
menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh 
dan tunduk hina padanya. Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai
 dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan 
mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang
 telah ditetapkan baginya.” (HR. Tirmidzi no. 2465, shahih)
 
 Setelah impian kita tercapai ....Jangan lupa bersyukur ..jangan lupa bersyukur,,,,
 
 Ketika impian tercapai, maka perbanyaklah syukur pada Allah dengan 
selalu taat dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Lihatlah bagaimana do’a 
Ibrahim ketika di usia senja ia masih diberi keturunan.
 
 الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى الْكِبَرِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ الدُّعَاءِ (39)
 
 “Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua
 (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar
 (memperkenankan) doa. ” (QS. Ibrahim: 39). Ada ulama yang mengatakan 
bahwa ketika Isma’il lahir, usia Ibrahim 99 tahun dan ketika Ishaq 
lahir, usia beliau 112 tahun.
 
 Semoga tulisan ini bermanfaat. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
  
   #Agar tidak banyak berulang, saya izinkan kepada semua yang ingin 
memanfaatkan artikel yang saya tulis  ini untuk disebarkan untuk tujuan 
dakwah (Sharing is caring) Semoga Alloh memberkahi kehidupan kita semua 
dalam naungan ridho Nya.
sumber: wargaLDII.com @facebook 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar