Selasa, 18 Desember 2012

Beberapa Hal Yang Tidak Diketahui Anak Tentang Ayahnya




    1.      Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun, dan selalu membutuhkan kehadirannya.
    2.      Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.
    3.      Ayah tidak ada dalam album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.
    4.      Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya bermain dengan teman-teman mereka karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.
    5.      Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu). Tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.
    6.      Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan dia pun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskannya.
    7.      Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.
    8.      Ayah mungkin tampak galak dimatamu, tetapi dimata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.
    9.      Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.
  10.   Ayah benar-benar senang membantu seseorang, tapi ia sukar meminta bantuan.
  11.    Ayah di dapur. Membuat dan memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?.... mmmmmhh…”tidak terlalu mengecewakan”
  12.   Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang, tapi tidak takut.
  13.   Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu.
  14.   Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya.
  15.   Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu di bahunya ketika pawai lewat.
  16.   Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tau kamu membutuhkannya.
  17.   Ayah percaya orang harus tepat waktu. Karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.
  18.   Ia akan melupakan apa yang ia inginkan agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.
  19.   Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya kalau kamu ingin bicara.
   20.  Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar uang sekolahmu tiap semester meskipun kamu tidak pernah memikirkannya, bagaimana ia mendapatkannya.
   21.  Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya di sekeliling beban itu.
   22.  Ayah akan berkata, “tanyakan saja pada ibumu.”ketika ia ingin berkata, “tidak”.
   23.  Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap dirumah teman tanpa izin.
   24.  Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok di kamar mandi.
   25.  Ayah mengatakan, tidak apa-apa mengambil sedikit risiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan.
   26.  Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya.
   27.  Ayah lebih bangga pada prestasimu daripada prestasinya sendiri.
   28.  Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meninggalkan rumah karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.
   29.  Ayah tidak suka meneteskan air mata. Ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis).
   30.  Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu…ketika kau mimpi akan dibunuh monster…
   31.  Tapi, ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.
    32.  Ayah pernah berkata, “kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya”
   33.  Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan, “jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang telah kuberi kepadamu”.
    34.  Dan untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan, “jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak. Laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi ayah di hatimu”.
    35.  Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu.
    36.  Ayah bisa membuatmu percaya diri karena ia percaya padamu.
    37.  Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik.

Sumber : unikboss.blogspot.com 


Bangga Sebagai Bangsa "INDONESIA"




      Bila bukan kita, siapa lagi yang akan memberikan “sesuatu” bagi Indonesia? “Bangga BERINDONESIA” bukanlah sebuah nasionalisme yang irasional. Dia sangat masuk akal. Banyak alasan yang bisa dicatat untuk ‘Bangga BERINDONESIA!’
Indonesia saat ini merupakan salah satu kampiun negara demokrasi terbesar dunia, bersama India dan Amerika Serikat. Kita pun menjadi pemilik stabilitas politik terbaik di kawasan Asia, bahkan dunia.
    Secara sosiokultural, kita masuk dalam jajaran terdepan negara paling majemuk sedunia. Ribuan bahasa lokal dan etnis ada di Nusantara. Masuklah ke pedalaman Nusantara ini. Temukan disana ribuan suku kecil, adat-istiadat, budaya, tarian, kuliner, pakaian adat, tradisi, alat musik hingga kebijakan lokal (local wisdom)! “hebatnya kita bisa hidup berdampingan dan berbangsa menjadi satu.”
      Secara geografis, kita juga menjadi pemilik laut dan garis pantai terpanjang di dunia. Tak ketinggalan ± 17.000 pulau membentang dari Sabang sampai Merauke. Dari Miangas sampai Pulau Rote. Soal keindahan alamnya, Indonesia tidak ada bandingnya. Bali selalu dinobatkan sebagai pulau dengan tujuan wisata nomor satu dunia. Demikian indahnya pulau ini. Pada tahun 2011 sebanyak 7.650.731 turis mancanegara telah mengunjungi dan menikmati panorama negeri ini. Kita punya Bunaken, Wakatobi, Belitong dan sekarang ini yang lagi naik daun Raja Ampat, pemilik terumbu karang terindah dunia.
     Soal ekonomi, kita juga memiliki banyak keistimewaan. Krisis silih berganti, toh bangsa Indonesia mampu melewatinya dengan mulus dan banyak keberuntungan  datang berkunjung ke negara kita. Akhir 2011 ini, kita mendapat kado istimewa investment grade disaat negara-negara maju turun grade dan berjuang mengatasi krisis utang dan ekonomi.
Bagaimana kita tidak bangga, ketika pesimisme melanda berbagai negara maju, negara kita malah menebar optimisme hingga akhir 2011 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,5 persen. Kita juga bangga sebab bersama negara-negara besar China dan India, masuk dalam tiga negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dunia.
     Dari sisi kualitas sumber daya manusia, siapa bilang bahwa Indonesia terlalu buruk? Lihatlah tiap tahun, kontingen Indonesia kembali dari negeri orang dan membawa pulang medali-medali Olimpiade Fisika, Sains, Biologi, dan Matematika tingkat dunia. Anak-anak didik kita sejajar kualitas otaknya dengan anak-anak dari Amerika, Rusia, Jepang, bahkan Israel.
     Dengan tumpukan keunggulan di atas, banyak lembaga keuangan dunia memperkirakan Indonesia akan menjadi salah satu dari lima pemilik ekonomi terbesar dunia pada 2030. Apapun ramalan diatas, sudah cukup bukti untuk mempertebal keyakinan kita untuk “Bangga BERINDONESIA!”

Sumber : kompas.com

DUNIA PERGAULAN


    A.   PERGAULAN
Berinteraksi dengan orang lain merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seseorang. Kita mengetahui sendiri bahwa manusia itu bukanlah makhluk yang hanya bersifat individu. Dia juga sebagai makhluk sosial karena dia tidak mampu hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Seseorang bisa survive dalam kehidupan bila dia dapat memosisikan dirinya sebagai makhluk individu atau maupun makhluk sosial. Bisa survive atau tidaknya seseorang, hal ini dipengaruhi faktor pengalaman masing-masing individu serta bagaimana individu menyikap pengalaman yang sudah didapat.
Pergaulan dapat mengantarkan seseorang menuju kesuksesan. Sebaliknya juga, pergaulan dapat menjerumuskan seseorang ke jurang kegagalan. Bila seseorang berkumpul dengan orang-orang yang baik, maka sikap dan semangat positifnya akan menular. Namun bila pergaulan tidak mendukung seseorang untuk maju dan berprestasi, maka sebaiknya pergaulan tersebut dihindari.
Pergaulan tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah, namun pergaulan juga terjadi di luar sekolah atau masyarakat.
      1.      Pergaulan di Lingkungan Sekolah
Remaja sebagian besar sedang mengalami pergaulan di lingkungan sekolah. Pergaulan di sekolah tidak sama dengan pergaulan di luar sekolah. Di lingkungan sekolah, kita berinteraksi dengan orang-orang yang berpendidikan. Oleh karena itu ada aturan main tersendiri. Di lingkungan ini biasanya tata krama sangat ketat, bagaimana siswa bergaul dengan guru berbeda caranya bila mereka bergaul dengan temannya. Tutur kata, perilaku di sekolah hendaknya lebih terjaga.
      2.      Pergaulan di Luar Sekolah
Di luar sekolah, kita bergaul dengan siapa saja dari berbagai golongan. Oleh karena itu, sering kita mendengar kata-kata yang kurang sopan. Namun alangkah baiknya, seorang siswa yang baik harus tetap bisa bertingkah laku dengan sopan. Jangan ikut terbawa arus yang negatif dari lingkungan.
     3.      Pergaulan di Lingkungan Pekerjaan
Di lingkungan pekerjaan, kita bergaul dengan orang yang sejajar-semitra dengan kita dan ada juga yang menjadi atasan kita. Kita bisa lebih leluasa bisa bergaul dengan teman satu pekerjaan. Namun dengan atasan, kita harus berhati-hati dalam berucap. Setiap kita haris mampu menjadi orang yang bisa menempatkan diri, dengan melihat siapa diri kita. Dengan mengetahui siapa diri kita, tentu kita akan mengetahui bagaimana seharusnya kita bergaul.

   B.   Bergaul yang Baik dan Benar
Bergaul yang baik adalah bergaul yang mengembangkan sikap hormat-menghormati, saling menghargai, saling menjaga norma-norma yang berlaku, dan menjauhkan dari hal-hal yang tercela.

   C.   Interaksi Sosial
Anda tentu sering mendengar bahwa manusia merupakan makhluk Individu dan sosial. Manusia merupakan makhluk pribadi tetapi tidak mampu hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Hal ini mungkin terlalu sering anda dengar dan menjadi terasa klise. Kali ini cobalah memahami hal ini dengan cara dan pemahaman baru dari segi pengembangan diri.
1.      Interaksi dengan orang lain akan mempengaruhi perkembangan diri
Dari orang lain anda akan terinspirasi, mendapatkan dukungan, anda juga akan terpacu untuk terus berkembang. Selain itu, orang lain dapat menjadi tolok ukur perkembangan diri anda sehingga anda mengetahui apakah perkembangan diri anda cepat atau lambat dibandingkan dengan orang lain.
2.      Interaksi sosial akan membuat anda secara pribadi memiliki eksistensi
Jika anda dapat melakukan sesuatu atau mengukir prestasi yang bermanfaat bagi peradaban manusia, anda akan memahami bahwa hidup anda berarti bagi diri-sendiri maupun orang lain. Eksistensi atau keberadaan anda diakui karena adanya manusia lain. Hal ini tentu berbeda dibandingkan jika misalnya, anda melakukan spektakuler di tengah padang pasir atau hutan belantara, tidak ada seorangpun yang tahu dan anda tidak mencoba memberitahukan pada siapapun.
Hal hebat yang anda lakukan tidak akan menginspirasi orang lain, tidak akan diaplikasikan dan diapresiasi oleh siapapun, dan kemudian hilang begitu saja. Interaksi dengan orang lain, membangun jaringan, merupakan unsur penting yang akan memacu perkembangan diri anda. Mulai saat ini anda dapat mencoba menciptakan interaksi yang bermakna. Anda adalah bagian dari sebuah jaringan besar interaksi sosial, dan kehadiran anda merupakan satu sumbagan berharga bagi satu langkah maju peradaban manusia. Sadarilah hal ini dan dalam setiap interaksi anda dapat melakukan hal yang terbaik bagi penumbuhan diri anda dan orang lain.