Bila
bukan kita, siapa lagi yang akan memberikan “sesuatu” bagi Indonesia? “Bangga
BERINDONESIA” bukanlah sebuah nasionalisme yang irasional. Dia sangat masuk
akal. Banyak alasan yang bisa dicatat untuk ‘Bangga BERINDONESIA!’
Indonesia
saat ini merupakan salah satu kampiun negara demokrasi terbesar dunia, bersama
India dan Amerika Serikat. Kita pun menjadi pemilik stabilitas politik terbaik
di kawasan Asia, bahkan dunia.
Secara
sosiokultural, kita masuk dalam jajaran terdepan negara paling majemuk sedunia.
Ribuan bahasa lokal dan etnis ada di Nusantara. Masuklah ke pedalaman Nusantara
ini. Temukan disana ribuan suku kecil, adat-istiadat, budaya, tarian, kuliner,
pakaian adat, tradisi, alat musik hingga kebijakan lokal (local wisdom)!
“hebatnya kita bisa hidup berdampingan dan berbangsa menjadi satu.”
Secara
geografis, kita juga menjadi pemilik laut dan garis pantai terpanjang di dunia.
Tak ketinggalan ± 17.000 pulau membentang dari Sabang sampai Merauke. Dari
Miangas sampai Pulau Rote. Soal keindahan alamnya, Indonesia tidak ada
bandingnya. Bali selalu dinobatkan sebagai pulau dengan tujuan wisata nomor
satu dunia. Demikian indahnya pulau ini. Pada tahun 2011 sebanyak 7.650.731
turis mancanegara telah mengunjungi dan menikmati panorama negeri ini. Kita
punya Bunaken, Wakatobi, Belitong dan sekarang ini yang lagi naik daun Raja
Ampat, pemilik terumbu karang terindah dunia.
Soal
ekonomi, kita juga memiliki banyak keistimewaan. Krisis silih berganti, toh bangsa Indonesia mampu melewatinya
dengan mulus dan banyak keberuntungan
datang berkunjung ke negara kita. Akhir 2011 ini, kita mendapat kado
istimewa investment grade disaat
negara-negara maju turun grade dan berjuang mengatasi krisis utang dan ekonomi.
Bagaimana
kita tidak bangga, ketika pesimisme melanda berbagai negara maju, negara kita
malah menebar optimisme hingga akhir 2011 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai
6,5 persen. Kita juga bangga sebab bersama negara-negara besar China dan India,
masuk dalam tiga negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dunia.
Dari sisi
kualitas sumber daya manusia, siapa bilang bahwa Indonesia terlalu buruk?
Lihatlah tiap tahun, kontingen Indonesia kembali dari negeri orang dan membawa
pulang medali-medali Olimpiade Fisika, Sains, Biologi, dan Matematika tingkat
dunia. Anak-anak didik kita sejajar kualitas otaknya dengan anak-anak dari
Amerika, Rusia, Jepang, bahkan Israel.
Dengan
tumpukan keunggulan di atas, banyak lembaga keuangan dunia memperkirakan
Indonesia akan menjadi salah satu dari lima pemilik ekonomi terbesar dunia pada
2030. Apapun ramalan diatas, sudah cukup bukti untuk mempertebal keyakinan kita
untuk “Bangga BERINDONESIA!”
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar