JADILAH ORANG IMAN YANG KUAT
Waktu kerang mencari makan, ia akan membuka cangkang penutup badannya. Buka,tutup, buka,tutup.
Suatu hari disaat cangkang seekor kerang muda terbuka, sebutir pasir
masuk ke dalam cangkang kerang itu. Sang kerang muda menangis sambil
memanggil-manggil ibunya.
"Bu sakit bu..ada pasir masuk ke dalam tubuhku".
Sang ibu menjawab: "Sabar ya nak, jangan pedulikan sakit itu, bila perlu berikanlah kebaikan pada sang pasir yg menyakitimu itu".
Kerang muda pun menuruti nasihat ibunya. Ia menangis, tapi air matanya
ia gunakan untuk membungkus pasir yg masuk ke dalam tubuhnya.
Hal
itu terus menerus dia lakukan. Dengan baluran air mata itu, rasa
sakitnya pun berangsur berkurang bahkan hilang sama sekali.
Beberapa
saat kemudian, kerang2 itu dipanen. Kerang yg ada pasirnya dipisahkan
dari kerang yg tdk ada pasirnya. Kerang tak berpasir dijual secara obral
di pinggir jalan menjadi 'kerang rebus'. Sedangkan kerang yang berpasir
dijual ratusan bahkan ribuan kali lipat lebih mahal.
Mengapa begitu?
Karena butiran pasir berbalut air mata yang ada di dalam kerang itu telah berubah menjadi inti Mutiara.
Sama dg kita, bila dalam hidup ini kita tak pernah ditempa oleh
kesulitan maka kita tidak akan punya nilai tinggi dan akan bernasib
seperti kerang rebus yang dijual secara obral di pinggir jalan.
Sebaliknya kalau kita mampu menghadapi tiap kesulitan bahkan mampu
memberi manfaat pada org lain ketika kita mendapat kesulitan, kita akan
menjadi kerang Mutiara yg sangat dibutuhkan orang dan yg kita hasilkan
juga dipakai oleh orang2 terhormat.
So jadilah orang iman yang
tahan uji, tahan menghadapi ujian dan cobaan, ingatlah tidak selamanya
ujian dan cobaan itu akan mendera hidup kita selamanya, pastikan
kemenangan itu akn tiba pada waktunya.
Buktikan dan
tunjukkanlah sikap seorang yang kuat imannya Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ
الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ
بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ
أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا
شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ “Mukmin yang kuat
lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah.
Akan tetapi, keduanya tetaplah memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas
hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, dan jangan
engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau
katakan, ‘Seandainya aku berbuat demikian dan demikian.’ Akan tetapi
hendaklah engkau berkata: ‘Ini sudah menjadi takdir Allah. Setiap apa
yang Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan “lau” (seandainya)
dapat membuka pintu setan.” (HR. Muslim )Yang dimaksud dengan mukmin
yang kuat adalah kuat imannya, bukanlah yang kuat badannya.
sumber: wargaLDII@facebook.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar