PINTU MAAF
Bukalah pintu maaf yang setulus-tulusnya pada orang yang menyakitimu,
Jika kamu masih merasa sakit hati padahal dia sudah minta maaf maka itu
berarti kamu belum benar-benar memaafkannya. Salah satu ciri kita telah
tulus memaafkan orang lain adalah jika kita tidak lagi terbelenggu oleh
rasa sakit hati kita karena perbuatan orang lain itu. Memberi maaf itu
mampu membuka belenggu2 sakit hati. Mampu menyingkirkan kebencian. Dan memaafkan adalah kekuatan yang sanggup menghancurkan rasa mementingkan diri sendiri!
Ketika kita memberi maaf, itu tidak berarti kita lebih rendah atau
kalah. Justru ketika kamu memberi maaf, kamu telah menang dan
kedudukanmu lebih terhormat dibandingkan orang yang kamu beri maaf…”
INGATLAH serta camkan Ayat & hadist dibawah ini.
إنَّ اللهَ لَعَفُوٌّ غَفُوْرٌ“Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pema’af lagi Maha Pengampun” (QS al-Hajj:60).
Dia maha memaafkan orang-orang yang berbuat dosa, dengan tidak
menyegerakan siksaan bagi mereka, serta mengampuni dosa-dosa mereka.
Maka Allah menghapuskan dosa dan bekas-bekasnya dari diri mereka. Inilah
sifat Allah Ta’ala yang tetap dan terus ada pada zat-Nya (yang maha
mulia), dan inilah perlakuan-Nya kepada hamba-hamba-Nya di setiap waktu,
(yaitu) dengan pemaafan dan pengampunanMakna inilah yang dimaksud dalam
doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk
dibaca pada malam lailatul qadr:
اللهم إنك عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pema’af, Engkau suka memaafkan (hamba-Mu), maka maafkanlah aku (Ibnu Majah & Tirmidzi)
semoga Allah Ta’ala menjadikan kita sebagai hamba Yang luas hatinya
dalam memberi maaf, serta menganugerahkan kepada kita pemaafan-Nya dan
memuliakan kita dengan
pengampunan-Nya, sesungguhnya Dia Maha Pema’af lagi Maha Pengampun
sumber: wargaLDII@facebook.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar