Jumat, 03 Agustus 2012

TIPS AGAR LAPTOP TIDAK KEPANASAN





Penyebab utama meningkatnya panas laptop adalah kotoran dan debu yang menumpuk pada sistem pendingin. Biasanya kotoran ini menyumbat kisi radiator, sehingga aliran udara panas tidak bisa dibuang dengan lancar. Hasilnya, panas akan menumpuk dalam casing dan suhu prosesor meningkat drastis.


Bagaimana kalau laptop kita yang kepanasan? Tentu akan merusak beberapa komponen didalamnya. Meskipun produsen laptop telah mendesain komponen-komponen ini kuat dalam suhu tertentu, namun laptop yang panas performanya akan menurun. Laptop menjadi tidak awet dan sangat mudah hang!

Inilah 5 tips komputer jitu agar laptop tidak kepanasan :

1.      Kalau kalian seorang gamer mania, aturlah lama waktu bermain game. Karena terlalu lama menggunakan laptop dapat menyebabkan laptop cepat panas. Dan LCD adalah salah satu bagian laptop yang sangat rentan panas.
2.      Hindari ruangan yang tertutup atau ruangan yang sirkulasi udaranya tidak baik. Sebaiknya, gunakanlah laptop di ruangan ber-AC atau di tempat terbuka (tapi jangan langsung di bawah matahari lho!!)
3.      Gunakan cooling pad. Cara ini paling umum, tapi sebenarnya pemakaian cooling pad kurang berpengaruh. Cooling pad yang paling murah paling hanya menurungkan temperatur CPU 1-5C
4.      Bersihkan kipas heatsink notebook dari debu. Biasanya kalau laptop sudah lama dipakai, maka debu akan numpuk di kipas & heatsink. Debu akan menghalangi hembusan udara panas keluar dan menyebabkan laptop menjadi panas.
5.      Ganti thermal paste CPU. Setelah bersihkan heatsink dari debu, jangan lupa ganti thermal paste. Thermal paste tidak berfungsi untuk mendinginkan CPU secara aktif, melainkan membuat transfer panas dari CPU ke heatsink menjadi lebih bagus.
6.      Undervolting. Nah, cara yang ini langsung mengurangi panas di CPU sendiri dengan total biaya 0. Undervoltong adalah proses mengurangi voltase berlebih ke CPU dengan menggunakan software. Undervolting tidak mempengaruhi performance sama sekali. Yang mempengaruhi performance adalah overclock dan underclock. Tidak semua prosesor sama, tiap model prosesor memiliki toleransi voltase yang berbeda. Tapi daripada susah-susah menyetel voltase stabil terendah ke tiap chip, intel memakai voltase standard yang stabil (dan tinggi) ke setiap chip. Masalahnya adalah voltase standard pabrikan sangat tinggi. Proses undervolting memang  memakan waktu, karena kita harus mencari voltase stabil terendah untuk setiap multiplier di CPU. Multiplier berhubungan dengan teknologi speedstep, daripada CPU bekerja full power tiap saat, multiplier digunakan untuk mengatur clock CPU secara dinamik (tanda multiplier:6x, 7x, 8x dst).

Source : MOP edisi 355


Tidak ada komentar:

Posting Komentar