Sabtu, 04 Agustus 2012

KHASIAT DIBALIK PEDASNYA CABAI




Bisa dibilang, cabai selalu ada di setiap menu masakan Jawa. Cabai juga cocok untuk teman makan gorengan. Sementara ini, orang hanya menikmati pedasnya saja. Ternyata ada juga khasiat dibalik rasa nendangnya!

Jika cabai dibelah, maka kita akan menemukan tangkai putih didalamnya yang mengandung zat capsaicin. Bentuknya seperti minyak dan menyengat sel-sel pengecap lidah. Inilah yang mengakibatkan cabai menjadi pedas dan panas di lidah. Zat ini juga yang membuat orang ketagihan dan kecanduan saat menyantap makanan.


Dibalik rasa sensasi rasa pedasnya, terdapat berjuta manfaat dan kandungan gizi yang belum kita ketahui sebelumnya. Selain berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan juga memiliki manfaat lain untuk tubuh.

Contohnya, pada cabe rawit yang rasa pedasnya luar biasa, ternyata mengandung vitamin C dan betakaroten (vitamin A) yang konon dapat mengalahkan kandungan pada buah-buahan seperti mangga, nanas, pepaya atau semangka.

Bahkan menurut penelitian, kadar mineralnya, terutama kalsium dan fosfor mengungguli ikan segar. Sebetulnya diantara jenis-jenis cabai lainnya, paprika merah yang memiliki kandungan vitamin C yang paling tinggi, hingga dua kali lipat.

Sementara kadar betakarotennya pun lebih unggul dibanding paprika hijau, 9 kali lebih besar. Sebagian besar kandungan betakaroten paprika terkonsentrasi pada bagian didekat kulit.

Penyembuh Luka
Jika tidak sengaja jari teriris pada saat memasak, pada umumnya kan mencari obat merah untuk menyembuhkannya. Alternatif obat merah yang tidak hanya mencegah infeksi tapi juga segera meredakan rasa nyeri dan pendarahan sehingga mempercepat proses penyembuhan adalah cabai merah. Caranya, cabai merah dikeringkan kemudian ditumbuk sampai halus.

Setelah itu ditaburkan pada luka-luka. Bubuk cabai tersebut tidak akan membuat perih luka. Justru sebaliknya, cabe akan menghentikan dengan cepat nyeri dan pendarahan yang ada. Ini disebabkan karena adanya zat capsicin pada cabe merah yang menghilangkan rasa sakit.

Pereda Demam
Dibandingkan pengobatan konvensional, mengatasi demam tinggi dengan cabai merupakan solusi alternatif yang mudah, murah, dan cepat. Tapi yang digunakan bukan buah cabenya tapi daunnya.

Caranya, pertama ambil segenggam daun cabai rawit, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan 1 sendok minyak selada dan campurkan kedua bahan ini sampai rata. setelah itu tempelkan ramuan pada ubun-ubun atau dibalurkan pada seluruh badan.

Selimuti badan penderita dengan selimut yang tebal. Tak berapa lama, badan akan mengeluarkan keringat, sehingga panas badan akan menurun dengan cepat.

Redakan Flu
Karena cabe mengandung zat capsaicin yang dapat mengencerkan lendir, sehingga lendir yang tersumbat dalam rongga hidung akan menjadi encer dan keluar. Akibatnya, hidung menjadi tidak tersumbat lagi. Ini berlaku pada sinusitis dan juga batuk berdahak.

Pernah dengar nasihat, kalau pusing, makan yang pedas-pedas. Nasihat itu ada benarnya karena rasa pedas yang ditimbulkan capsaicin dapat menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyak rasa sakit dari pusat sistem saraf. Terhambatnya perjalanan sinyal ini akan mengurangi rasa sakit yang kita derita.

Dari semua khasiat tersebut akan kita dapatkan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, karena jika tidak justru cabai dapat mengakibatkan sakit perut yang dahsyat bagi pengkonsumsinya.


Source : MOP edisi 355


Tidak ada komentar:

Posting Komentar