Bisa dibilang, cabai selalu ada di setiap menu masakan Jawa.
Cabai juga cocok untuk teman makan gorengan. Sementara ini, orang hanya
menikmati pedasnya saja. Ternyata ada juga khasiat dibalik rasa nendangnya!
Jika cabai dibelah, maka kita akan menemukan tangkai putih
didalamnya yang mengandung zat capsaicin. Bentuknya seperti minyak dan
menyengat sel-sel pengecap lidah. Inilah yang mengakibatkan cabai menjadi pedas
dan panas di lidah. Zat ini juga yang membuat orang ketagihan dan kecanduan
saat menyantap makanan.
Dibalik rasa sensasi rasa pedasnya, terdapat berjuta manfaat
dan kandungan gizi yang belum kita ketahui sebelumnya. Selain berkhasiat untuk
meningkatkan nafsu makan juga memiliki manfaat lain untuk tubuh.
Contohnya, pada cabe rawit yang rasa pedasnya luar biasa,
ternyata mengandung vitamin C dan betakaroten (vitamin A) yang konon dapat
mengalahkan kandungan pada buah-buahan seperti mangga, nanas, pepaya atau
semangka.
Bahkan menurut penelitian, kadar mineralnya, terutama kalsium
dan fosfor mengungguli ikan segar. Sebetulnya diantara jenis-jenis cabai
lainnya, paprika merah yang memiliki kandungan vitamin C yang paling tinggi,
hingga dua kali lipat.
Sementara kadar betakarotennya pun lebih unggul dibanding
paprika hijau, 9 kali lebih besar. Sebagian besar kandungan betakaroten paprika
terkonsentrasi pada bagian didekat kulit.
Penyembuh Luka
Jika tidak sengaja jari teriris pada saat memasak, pada
umumnya kan mencari obat merah untuk menyembuhkannya. Alternatif obat merah
yang tidak hanya mencegah infeksi tapi juga segera meredakan rasa nyeri dan
pendarahan sehingga mempercepat proses penyembuhan adalah cabai merah. Caranya,
cabai merah dikeringkan kemudian ditumbuk sampai halus.
Setelah itu ditaburkan pada luka-luka. Bubuk cabai tersebut
tidak akan membuat perih luka. Justru sebaliknya, cabe akan menghentikan dengan
cepat nyeri dan pendarahan yang ada. Ini disebabkan karena adanya zat capsicin
pada cabe merah yang menghilangkan rasa sakit.
Pereda Demam
Dibandingkan pengobatan konvensional, mengatasi demam tinggi
dengan cabai merupakan solusi alternatif yang mudah, murah, dan cepat. Tapi
yang digunakan bukan buah cabenya tapi daunnya.
Caranya, pertama ambil segenggam daun cabai rawit, lalu
tumbuk sampai halus. Tambahkan 1 sendok minyak selada dan campurkan kedua bahan
ini sampai rata. setelah itu tempelkan ramuan pada ubun-ubun atau dibalurkan
pada seluruh badan.
Selimuti badan penderita dengan selimut yang tebal. Tak
berapa lama, badan akan mengeluarkan keringat, sehingga panas badan akan
menurun dengan cepat.
Redakan Flu
Karena cabe mengandung zat capsaicin yang dapat mengencerkan
lendir, sehingga lendir yang tersumbat dalam rongga hidung akan menjadi encer
dan keluar. Akibatnya, hidung menjadi tidak tersumbat lagi. Ini berlaku pada
sinusitis dan juga batuk berdahak.
Pernah dengar nasihat, kalau pusing, makan yang pedas-pedas.
Nasihat itu ada benarnya karena rasa pedas yang ditimbulkan capsaicin dapat
menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyak rasa sakit dari pusat sistem
saraf. Terhambatnya perjalanan sinyal ini akan mengurangi rasa sakit yang kita
derita.
Dari semua khasiat tersebut akan kita dapatkan jika
dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, karena jika tidak justru cabai dapat
mengakibatkan sakit perut yang dahsyat bagi pengkonsumsinya.
Source : MOP edisi 355
Tidak ada komentar:
Posting Komentar