Rabu, 16 Mei 2012

PEMANASAN GLOBAL



Apakah kita akhir – akhir ini merasakan panas yang begitu menyengat? 
Akhir – akhir ini memang kita harus menghadapi panas yang begitu menyengat. Hal ini disebabkan oleh pemanasan global. Tetapi apakah itu pemanasan global?
Pemanasan global adalah naiknya suhu bumi secara bertahap akibat terlalu banyaknya panas yang diserap bumi. Suhu udara di Indonesia tahun lalu adalah 34.5° C, kini suhu udara naik menjadi 35°C. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di belahan dunia lain. Penyebabnya adalah pemanasan global.
Beberapa penyebab – penyebab pemanasan global antara lain :
  1. Bertambahnya jumlah karbon monoksida, metana, dan nitrit oksida.
Beberapa penghasil gas – gas tersebut adalah sejumlah pusat listrik yang membakar batu bara maupun minyak, pembuangan kendaraan, dan pembakaran daerah hujan yang luas.
  1. Klorofluoro karbon ( CFC ).
Klorofluoro karbon ( CFC ) biasa digunakan sebagai pendingin pada lemari es, freezer, dan AC; untuk menyemprotkan cairan dalam kaleng dengan menggunakan aerosol; serta pada pabrik yang menggunakan proses tiupan, seperti untuk pematrian dan pembersihan logam ataupun pada komputer dan halon ( gas yang digunakan untuk memadamkan pembakaran ).
  1. Bahan kimia non CFC
Bahan kimia non CFC seperti cairan pembersih karbon tetraklorida, serta bertambahnya asap dan debu akibat pembakaran.
Beberapa akibat dari pemansan global adalah :
  1. Menipisnya lapisan ozon.
Menipisnya lapisan ozon dapat mengakibatkan sinar ultra violet  masuk ke bumi dengan kuat. Radiasi ultra violet sangat merugikan manusia,hewan dan tanaman. Sinar ultra violet B dapat menimbulkan penyakit katarak pada mata, berkembangnya penyakit kanker kulit, menurunkan kemampuan manusia untuk melawan infeksi biharzia dan kusta, mengganggu proses fotosintesis pada tanaman baru sehingga menurunkan produksi panen, seperti pada kedelai, gandum, padi, dan kapri.
  1. Hujan asam
Hujan pertama kali terjadi di Skandinavia pada tahun 1960-an. Para ilmuwan memperhatikan bahwa ikan – ikan menyelam lebih dalam di danau dan sungai – sungai dikarenakan air di permukaan sangat asam. Air asam ini terbawa oleh hujan. Asam di dalam air hujan hampir semuanya berasal dari sulfurdioksida dan nitrogendioksida yang dihasilkan oleh pembakaran batu bara atau minyak. Sejumlah besar gas tersebut juga berasal dari pusat tenaga listrik. Gas – gas ini dibawa ke dalam atmosfer dan disebarkan  pada daerah yang luas oleh angin. Gas – gas itu akan larut di dalam air hujan dan berubah menjadi asam sulfat dan asam nitrat. Asam – asam ini merusak tanaman, hasil panen, dan bangunan.
  1. Cuaca yang tidak menentu
Cuaca di Indonesia akhir – akhir ini sulit di ramalkan. Banyak ramalan cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika yang salah. Hal ini bukan karena sumber daya manusia Indonesia yang kurang berkualitas, tetapi karena pemanasan global.
  1. Naiknya permukaan air laut
Naiknya permukaan air laut terjadi akibat dari mencairnya pulau – pulau es di kutub. Hal ini menyebabkan banjir. Jika hal ini di gabungkan dengan cuaca yang tidak menentu akan mengakibatkan gelombang tinggi. Nelayan – nelayan-pun takut melaut. Akibatnya, negara merugi pada sektor ini.
Cara pencegahan :
  1. Lakukan pembatasan jumlah kendaraan.
  2. Lakukan penghapusan secara bertahap produksi CFC dan halon serta mengembangkan CFC yang ramah lingkungan.
  3. Hindari sedapat mungkin kegiatan yang menimbulkan banyak polusi.
  4. Reboisasi
  5. Lestarikan sumber daya alam
  6. Kurangi pemakaian listrik.

Lakukan pencegahan untuk mencegah bahaya pemanasan global yang lebih besar lagi. Lakukan ini agar anak cucu kita dapat hidup bahagia. Ingat, alam ini titipan anak cucu kita bukan warisan nenek moyang kita.

source : www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar